kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adik Kim Jong Un: AS bakal jatuh ke dalam kekecewaan yang lebih besar


Rabu, 23 Juni 2021 / 01:10 WIB
Adik Kim Jong Un: AS bakal jatuh ke dalam kekecewaan yang lebih besar

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa (22 Juni), Amerika Serikat memiliki harapan yang "salah" untuk berdialog dengan Pyongyang dan menghadapi "kekecewaan yang lebih besar".

Komentar Kim Yo Jong muncul setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menggambarkan reaksi pertama Kim Jong Un terhadap tinjauan Washington baru-baru ini tentang pendekatannya ke Korea Utara sebagai "sinyal yang menarik".

Pemerintahan Joe Biden telah menjanjikan pendekatan praktis dan terkalibrasi, termasuk upaya diplomatik, untuk membujuk Korea Utara  agar menghentikan program senjata nuklir dan rudal balistiknya yang dilarang.

Sebagai tanggapan, Kim Jong Un pekan lalu mengatakan, Korea Utara harus mempersiapkan dialog dan konfrontasi dengan AS.

Washington menganggap komentarnya menarik, Sullivan mengatakan kepada ABC News. Ia menambahkan, Pemerintah AS "akan menunggu untuk melihat, apakah mereka menindaklanjuti dengan komunikasi langsung apa pun kepada kami tentang jalur potensial ke depan".

Baca Juga: Kim Jong Un siap berdialog dan konfrontasi, Gedung Putih: Itu sinyal menarik

Namun, Kim Yo Jong, penasihat utama Kim Jon Un, tampaknya mengabaikan prospek dimulainya kembali negosiasi Korea Utara dan AS lebih awal.

"AS tampaknya mencari kenyamanan untuk dirinya sendiri," katanya dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan kantor berita resmi Korea Selatan, KCNA, seperti dilansir Channel News Asia.

"Mereka menaruh harapan dengan cara yang salah," ungkap dia, yang akan "menjatuhkan mereka ke dalam kekecewaan yang lebih besar".

Pernyataan Kim Yo Jong datang saat diplomat tinggi AS yang bertanggungjawab atas negosiasi Korea Utara, Sung Kim melakukan kunjungan lima hari ke Korea Selaran. 

Sung Kim mengatakan pada Senin (21 Juni), Washington siap untuk bertemu dengan Pyongyang "di mana saja, kapan saja, tanpa prasyarat".

Hanya beberapa jam sebelum Pyongyang merilis pernyataan Kim Yo Jong, Sung Kim bertemu dengan menteri Unifikasi Korea Selatan, mengulangi kesediaan Washington untuk berbicara dengan Korea Utara.

Selanjutnya: Kim Jong Un: Korea Utara siap berdialog dan berkonfrontasi dengan AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×