Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menargetkan perolehan kontrak baru di tahun ini dapat mencapai Rp 28 triliun. Realisasi kontrak baru tersebut dikalkulasikan berdasarkan pengerjaan proyek jalan tol sekitar Rp 9 triliun dan pergeseran kontrak baru di tahun 2021.
“Dengan perhitungan tersebut, maka di tahun 2022, ADHI menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp 24 triliun hingga Rp 28 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto kepada Kontan, Kamis (10/3).
Adapun, target kontrak baru ADHI tersebut tumbuh sebesar 20% - 25% dari realisasi kontrak baru ADHI tahun lalu senilai Rp 15,2 triliun. Hanya saja, sebenarnya realisasi ADHI tersebut tidak mencapai target kontrak baru di tahun 2021 sebesar Rp 24 triliun.
Farid mengatakan, di tahun lalu merupakan tahun yang penuh tantangan sehingga pencapaian kontrak baru ADHI agak meleset dari target. Farid Bilang, hal itu karena adanya penundaan beberapa proyek.
Baca Juga: Mengintip Rencana Ekspansi Nanotech Indonesia Global (NANO) Usai IPO
Nah, untuk tahun ini ADHI jauh lebih optimistis dapat meraih kontrak baru yang sesuai dengan target. Optimisme ADHI tersebut dipicu oleh 2 proyek besar yang pengerjaannya sudah hampir rampung. Farid bilang, pekerjaan ADHI saat ini fokus pada penyelesaian 2 proyek besar yaitu Stasiun LRT Jabodebek dan Jalan Tol Banda Aceh - Sigli.
Terkait Stasiun LRT Jabodebek, saat ini progres keseluruhan lintas pelayanan LRT Jabodebek pengerjaannya sudah berjalan 90%. Capaian ini di antaranya 94,5% untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur, 89,1% untuk lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas, 92,9% untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur.
Selain itu, untuk proyek konstruksi lainnya sedang ADHI kerjakan adalah pekerjaan infrastruktur jalan tol di Solo-Yogya, Semarang-Demak, gedung pemerintah serta proyek infrastruktur lainnya.
Guna memuluskan rencana di tahun ini, ADHI menganggarkan besaran dana capital expenditure (Capex) jauh lebih besar dari realisasi capex tahun lalu. “Terkait dana capex ADHI di tahun 2022, kami masih selektif. Diperkirakan meningkat kurang lebih 15%-20% dari realisasi tahun lalu,” terang Farid.
Baca Juga: Proyek LRT Jabodebek Adhi Karya (ADHI) Sudah Berjalan 90%
Hanya saja, Farid bilang, realisasi penggunaan dana capex tahun lalu masih harus menunggu hasil audit keuangan perseroan. Namun, yang pasti dana tersebut rencananya akan disalurkan untuk penyertaan modal di anak perusahaan dan afiliasi.
Sebagai gambaran, ADHI mengalokasikan dana capex pada tahun 2021 sebesar Rp 3 triliun. Per September 2021, belanja modal atau capex ADHI telah terserap sebesar Rp388,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News