kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.409   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Adhi Karya (ADHI) Genggam Proyek IKN Sebesar Rp 3 Triliun Sampai Saat Ini


Kamis, 31 Agustus 2023 / 07:30 WIB
Adhi Karya (ADHI) Genggam Proyek IKN Sebesar Rp 3 Triliun Sampai Saat Ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi plat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kembali meraih proyek pengerjaan Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur. Per akhir Agustus 2023, ADHI mendapatkan dua kontrak pembangunan IKN baru dengan total nilai kontrak porsi ADHI mencapai Rp Rp 1,8 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menjelaskan bahwa ada dua proyek IKN yang berhasil diraih ADHI pada bulan Agustus 2023, yakni pembangunan rusun ASN senilai Rp 955 miliar dan tol IKN seksi 6 sebesar Rp 875 miliar. 

Dengan adanya penambahan dua proyek tersebut, secara total ADHI sudah menggenggam proyek IKN sebesar Rp 3 triliun selama tahun 2023. 

Baca Juga: ADHI Tuntaskan Pembangunan LRT Jabobedek, Begini Prospek Sahamnya

“Proyek IKN yg diperoleh ADHI di tahun 2023 sebesar Rp 3 triliun, meliputi SPAM Sepaku, Land Development, Duplikasi Jembatan Pulau Balang, Pembangunan Rusun ASN dan Tol IKN seksi 6,” ungkap Farid, ketika dihubungi Kontan.co.id. Selasa (29/8). 

Secara keseluruhan, ADHI telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 18,8 triliun per Juli 2023. Angka ini tumbuh 23% secara tahunan dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 15,3 triliun. 

Kontribusi per lini bisnis perolehan kontrak baru hingga Juli 2023 didominasi oleh lini Engineering & Construction sebesar 92%, Properti sebesar 3%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. 

 

Manajemen ADHI berharap, target kontrak baru sebesar Rp 27 triliun dapat tercapai bahkan terlampaui hingga akhir tahun nanti. 

“Target masih Rp 27 triliun, mudah-mudahan lebih. Tapi sementara tetap optimis di Rp 27 triliun, mudah-mudahan tercapai, mengingat kami gak tahu dinamika di pemilu dan lain-lain kan sudah masuk masa pemilu juga,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×