Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ikut serta dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, salah satunya melalui pembangunan hunian pekerja konstruksi.
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Farid Budiyanto mengatakan ada dua proyek tender yang telah dimenangkan perseroan. Pembangunan Ibu Kota Negara Baru telah berkontribusi dalam perolehan kontrak hingga September 2022 dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,4 Triliun.
Perolehan kontrak tersebut didominasi oleh proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang – Kariangau dengan nilai kontrak Rp 1,1 triliun.
“Untuk proyek Tol IKN Seksi 3A saat ini masih dalam persiapan lapangan,”ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (24/10).
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Meraih Kontrak Baru Rp 18,1 Triliun Hingga September 2022
Selain itu, ADHI juga telah memperoleh kontrak pekerjaan proyek pembangunan hunian pekerja dan fender jembatan Pulau Balang. Dalam catatan KONTAN, pembangunan hunian pekerja ini nantinya akan membangun 22 tower rumah susun 4 lantai yang dapat menampung 17.000 pekerja.
Untuk rusun pekerja sendiri, Adhi Karya bekerja sama dengan PT Hutama Karya dan PT Bangun Cipta Kontraktor dengan menggunakan teknologi konstruksi modular yang bisa membantu percepatan pembangunan hunian.
Sementara itu, proyek selanjutnya yang juga digarap yakni pembangunan pelindung tumbukan kapal (fender) dan bangunan pelengkap Jembatan Pulau Balang dengan nilai kontrak sebesar Rp 291 miliar.
Proyek ini merupakan sarana konektivitas antara Balikpapan dan lokasi IKN Nusantara yaitu Penajam Paser Utara. Saat ini, progres pembangunan fender pun masih dalam tahap persiapan.
“Proyek hunian pekerja sudah berlangsung konstruksinya dan kami harapkan bisa selesai di akhir tahun ini,” ungkap Farid.
Sebagai informasi, hingga September 2022 ADHI merealisasikan perolehan kontrak baru senilai Rp 18,1 triliun. Nilai tersebut meningkat sebesar 57,3% dibandingkan dengan perolehan kontrak pada September 2021 yang lalu.
Adapun berdasarkan kontribusi per linu bisnis meliputi lini bisnis Konstruksi sebesar 90%, Properti sebesar 6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 40%, gedung sebesar 12%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan dermaga, jalur kereta api, sumber daya air dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 48%.
Perseroan berharap, peningkatan kontrak baru ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan bagi ADHI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
