Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti (ADCP) sedang gencar membangun hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal alias berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ini pun yakin bisa mengejar target pertumbuhan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) hingga tutup tahun 2021.
Corporate Secretary Adhi Commuter Properti Adi Sampurno memang belum membuka secara rinci nilai marketing sales yang telah dibukukan. Dia hanya menggambarkan, realisasi marketing sales hingga Q3-2021 sekitar 95% dari yang ditargetkan ADCP di periode sembilan bulan 2021.
Meski begitu, ADCP sudah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Jika dibandingkan dengan Q3-2020, marketing sales yang diraih di Q3-2021 telah meningkat hampir 155%. "Untuk marketing sales sampai dengan akhir tahun kami proyeksikan akan tumbuh sekitar 120% dibandingkan tahun lalu, dan sejauh ini kami masih optimis dapat diraih," kata Adi kepada Kontan.co.id, Rabu (20/10).
Adapun, target penjualan ADCP ditopang dari 11 proyek yang sedang digarap. Yakni LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Grand Central Bogor- Member of LRT City, Cisauk Point Member of LRT City, Oase Park- Member of LRT City.
Hingga September 2021, ADCP telah merealisasikan serah terima empat proyek, yaitu Tower 1 LRT City Bekasi - Eastern Green, Tower 1 LRT City MTH, Tower 1 LRT City Jatibening dan Tower 1 LRT City Sentul.
Adi bilang, komitmen dari ADCP untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, serta tingginya minat masyarakat terhadap hunian berkonsep TOD, menjadi pendongkrak raihan penjualan Adhi Commuter Properti.
"Pertumbuhan (marketing sales) tersebut dikarenakan animo masyarakat akan hunian konsep TOD yang dikembangkan ADCP semakin tinggi, ditambah lagi pembangunan proyek ADCP yang masih berjalan sesuai target terbukti," imbuh Adi.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti gandeng China Railway garap 5 proyek TOD senilai Rp 18,6 T
Untuk mengoptimalkan penjualan di sisa tahun ini, ADCP pun akan lebih fokus pada strategi digital marketing yang terbukti efektif meningkatkan kinerja penjualan. Selain itu, ADCP juga tetap mengedepankan target yang telah disusun seperti persiapan serah terima Adhi City Sentul tahap I dan Cisauk Point-Member of LRT City tahap 1 di akhir tahun ini.
Sebagai informasi, Adhi Commuter Properti menganggarkan belanja modal (capex) hingga Rp 2,1 triliun sampai tahun depan. Untuk tahun ini, alokasi capex diproyeksikan sekitar Rp 1 triliun. Dana capex tersebut antara lain berasal dari penerbitan obligasi sebesar Rp 500 miliar yang telah dirilis Adhi Commuter Properti pada Mei lalu.
Adi menyampaikan, capex yang sudah terserap hingga saat ini sekitar Rp 300 miliar yang antara lain dialokasikan untuk akuisisi lahan. Asal tahu saja, saat ini ADCP memiliki cadangan lahan (landbank) sekitar 150 hektare (ha).
Menurut Adi, pengembangan landbank ADCP akan difokuskan di area Jabodetabek. Proyek akan diarahkan pada pembangunan produk hunian, area komersial serta fasilitas penunjang. "Landbank yang ada dikembangkan dengan konsep TOD terutama yang terintegrasi dengan LRT Station," ungkapnya.
Adi menekankan, pihaknya akan konsisten dengan pengembangan properti berkonsep TOD. Untuk itu, ADCP terbuka dengan berbagai peluang ekspansi landbank terutama di kawasan yang mempunyai direct access ke moda transportasi publik. Seperti di koridor LRT, commuter line, mass rapid transit (MRT), dan bus rapid transit (BRT) maupun mass public transport lainnya di Jakarta maupun di luar Jakarta.
Di sisi lain, sebagai bagian dari strategi korporasi, Adhi Commuter Properti berencana akan melantai di bursa saham alias menggelar Initial Public Offering (IPO). Meski tak membeberkan kapan IPO ini akan digelar, tapi Adi memastikan bahwa persiapan ke arah sana masih berjalan.
"Saat ini perseroan memang ada rencana aksi korporasi ke arah itu, namun untuk besaran size proceed dan waktu pelaksanaannya masih tahap pembahasan intens di internal kami," tutup Adi.
Selanjutnya: Kinerja penjualan apartemen diprediksi masih belum menjulang di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News