Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menerbitkan sedikitnya 6,5 juta sertifikat tanah.
Jumlah ini berbeda tipis dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Awalnya, target penerbitan sertifikat tanah di tahun ini mencapai 7,37 juta sertifikat. Namun, realisasinya agar terhambat karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).
"Pada siang ini, telah terealisasi sebanyak 6,5 juta bidang," kata Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil saat pemberian 1 juta sertifikat di Istana Negara, Senin (9/11).
Dia bilang, pemberian sertifikat di tengah pandemi Covid-19 membantu masyarakat. Pasalnya sertifikat tanah juga dapat digunakan sebagai jaminan untuk mengakses pinjaman.
Baca Juga: Bagikan sertifikat tanah, Jokowi tidak bosan ingatkan untuk dijaga
"Karena dengan adanya sertifikat, masyarakat berkesempatan mendapatkan akses permodalan," jelas Sofyan.
Sofyan menambahkan, saat ini Kementerian ATR/BPN telah bertransformasi ke dalam sektor digital untuk penerbitan sertifikat tanah. Hal ini membuat penerbitan sertifikat tanah dapat dilakukan lebih cepat.
Terdapat empat layanan digital yang telah dioperasikan oleh Kementerian ATR/BPN. Antara lain adalah hak tanggungan, layanan informasi, zona nilai tanah, serta surat keterangan pendaftaran tanah dan informasi bidang.
"Melalui empat layanan elektronik ini telah mengurangi antrian hampir 40% di kantor-kantor pertanahan," pungkas Sofyan.
Selanjutnya: Ada pandemi, Jokowi turunkan target pemberian sertifikat tanah tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News