Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai pola musiman, tingkat inflasi biasanya naik saat bulan Ramadan dan Lebaran. Hal ini diproyeksi juga akan terjadi pada tahun 2022. Di mana, inflasi pada periode Ramadan dan Lebaran kali ini jatuh pada bulan April dan Mei.
Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, inflasi pada April 2022 sebesar 1,0% mom dan dilanjutkan dengan peningkatan harga lagi sekitar 1,0% mom pada Mei 2022. Ini lebih tinggi dari tingkat inflasi pada Maret 2022 yang sebesar 0,66% mom.
“Peningkatan harga sudah terlihat pada akhir April 2022 ini, ada peningkatan harga pangan seperti daging ayam, cabai, bawang. Kemudian ada juga peningkatan biaya transportasi. Ini kemudian akan berlanjut ke Mei 2022,” ujar David kepada Kontan.co.id, Selasa (26/4).
Senada dengan David, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman berpendapat inflasi akan meningkat pada April 2022 dan Mei 2022 seiring dengan momen Ramadan dan Idul Fitri.
Baca Juga: Inflasi April 2022 Melonjak Bisa Menembus 0,74%
Namun, selain pola musiman tersebut, ia memperkirakan inflasi April 2022 mendapat tekanan tambahan dari peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11%.
Faisal memperkirakan, inflasi pada April 2022 akan berada di kisaran 0,80% mom dan secara tahunan di kisaran 3,34% yoy. Dalam hal ini, meski inflasi April 2022 meningkat, tetapi rentang inflasi masih dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 2% yoy hingga 4% yoy.
Sedangkan untuk bulan Mei 2022, inflasi secara bulanan diperkirakan masih tinggi seiring dengan peningkatan inflasi dari sisi permintaan, terutama untuk barang dan jasa terkait hiburan. Apalagi, pemerintah sudah melonggarkan ketentuan mudik pada tahun ini.
Lebih lanjut, analis makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz juga memperkirakan, inflasi pada April 2022 dan Mei 2022 meningkat. Hitungannya, inflasi pada bulan April 2022 akan di kisaran 0,83% mom atau secara tahunan mencapai 3,4% yoy.
Baca Juga: Dari Perbankan hingga Komoditas, Ini Sejumlah Sektor yang Menarik pada 2022
Inflasi akan kembali meningkat pada Mei 2022. Menurut perkiraannya, inflasi akan bergerak di kisaran 1,0% mom hingga 1,2% mom, atau secara tahunan 3,6% yoy hingga 3,7% yoy. Ini seiring dengan peningkatan inflasi dari sisi permintaan maupun dari sisi suplai.
“Kalau dilihat, aktivitas pada Lebaran kali ini sudah mulai tinggi. Mobilitas naik, kemudian ada harga di kelompok transportasi yaitu tiket angkutan udara juga sudah kembali mahal,” tandas Faiz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News