Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak informasi penting untuk para pendaftar rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan (nakes) 2022.
Hari ini (25/11/2022) merupakan masa sanggah PPPK Nakes 2022. Bagi yang tidak lolos seleksi administrasi, silakan kunjungi website sscasn.bkn.go.id untuk masa sanggah rekrutmen PPPK Nakes 2022.
Masa sanggah bisa menjadi momen penting bagi para pendaftar yang tidak lolos seleksi administrasi rekrutmen PPPK Nakes 2022.
Seperti yang diketahui, pengumuman hasil seleksi administrasi PPPK Nakes sudah berlangsung pada 24-25 November 2022.
Adapun jawab sanggah PPPK Nakes 2022 akan berlangsung pada 25-28 November 2022 mendatang.
Untuk lebih lengkapnya, ini jadwal tahapan seleksi rekrutmen PPPK Nakes Tahun 2022:
- Pengumuman Seleksi PPPK Nakes 3 s.d 17 November 2022
- Pendaftaran Seleksi PPPK Nakes 3 s.d 22 November 2022
- Seleksi Administrasi PPPK Nakes 3 s.d 23 November 2022
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Nakes 24 s.d 25 November 2022
- Masa Sanggah PPPK Nakes 25 s.d 27 November 2022
- Jawab Sanggah PPPK Nakes 25 s.d 28 November 2022
- Pengumuman Pasca Sanggah rekrutmen PPPK Nakes 29 November 2022
- Penarikan data final rekrutmen PPPK Nakes 30 November s.d 1 Desember 2022
- Penjadwalan Seleksi Kompetensi rekrutmen PPPK Nakes 2 s.d 3 Desember 2022
- Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat Seleksi rekrutmen PPPK Nakes 4 s.d 5 Desember 2022
Baca Juga: Pendaftaran PPPK Nakes 2022 Diperpanjang, Simak Jadwal Terbaru dan Syarat Daftarnya
Tersedia 88.370 kuota
Melansir laman sehatkunegeriku, pemerintah mengumumkan telah membuka lowongan penerimaan PPPK 2022 khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 88.370 jabatan.
Jumlah tersebut merupakan total dari formasi akhir yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).
“Total formasi yang kita buka ada 88.370, sebanyak 8.321 jabatan untuk instansi pusat dan 80.049 jabatan untuk instansi daerah,” jelas Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti, Kamis (24/11).
Berdasarkan pemutakhiran data tenaga kesehatan Non ASN di SISDMK sampai dengan 14 November 2022, pukul 23.59 WIB sebanyak 484.052 orang, dengan rincian sebanyak 457.517 orang terdata dari pemerintah daerah, 23.917 untuk Kemenkes dan K/L, nakes pasca penugasan 1.404 orang dan nakes penugasan aktif 1.214 orang.
Baca Juga: E-Meterai Gagal Unggah, Ini yang Harus Dilakukan
Dirjen Arianti menjelaskan bahwa pembukaan formasi khusus tenaga kesehatan merupakan salah satu prioritas pemerintah.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas SDM Kesehatan serta memenuhi kebutuhan jumlah tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia yang masih minim dan belum merata.
Utamanya, untuk mengisi 9 jenis tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas sesuai standar diantaranya dokter, dokter Gigi, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, sanitarian, kesmas/ promkes dan ATLM dan 7 jenis dokter spesialis yang harus ada di RSUD yaitu dokter spesialis penyakit dalam, obgyn, anak, bedah, radiologi, anestesi dan patologi klinis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
