Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak Januari 2021 hingga saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) terhadap 7 vaksin Covid-19 di Indonesia.
Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, tujuh vaksin tersebut telah melalui berbagai upaya yang didukung untuk mendapatkan percepatan program vaksinasi Covid-19.
"Setiap proses pemberian EUA masing-masing vaksin mempunyai prosesnya tersendiri, dinamikanya tersendiri. Dan alhamdulillah pada saat ini sudah ada 7 jenis vaksin yang kami berikan emergency use authorization," kata Penny dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).
Adapun tujuh vaksin yang sudah mendapat EUA dari BPOM yakni:
- Sinovac
- Vaksin Covid-19 PT Bio Farma,
- AstraZeneca
- Sinopharm
- Moderna
- Pfizer
- Sputnik V
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, dapatkah peserta ikut ujian seleksi CPNS?
Penny menyebut, dari tujuh vaksin tersebut, ada tiga vaksin yang telah dapat digunakan untuk anak usia 12 tahun ke atas.
"Vaksin ini yaitu Coronavac (Sinovac), vaksin Covid-19 PT Bio Farma, dan ketiga adalah Pfizer Comirnity," ujar dia.
Selain itu, Penny mengungkapkan bahwa yang terkini, BPOM menerbitkan EUA terhadap vaksin Sputnik V. UEA Sputnik V diterbitkan pada hari ini. Vaksin ini belum dapat digunakan untuk anak usia 12 tahun ke atas, tetapi bisa digunakan untuk usia 18 tahun ke atas.
Sementara itu, Penny mengatakan bahwa BPOM saat ini sedang mengupayakan proses registrasi mendapatkan EUA terhadap 4 jenis vaksin lain.
Baca Juga: Efek samping vaksin Moderna lebih terasa dibanding vaksin lain, ini kata Kemenkes
"Pertama adalah Cansino, lalu Johnson and Johnson, Covavax dan Covaxin. Ini adalah 4 jenis vaksin yang sedang dalam proses juga, masih membutuhkan beberapa data untuk bisa keluar EUA nya," kata dia.
Penny juga menegaskan bahwa tugas BPOM dalam penanganan pandemi adalah pendampingan, dan pengawalan khasiat, keamanan, mutu dari vaksin Covid-19.
Hal-hal tersebut dimulai dari pengembangan hingga proses hilirisasi vaksin Covid-19. Adapun BPOM, kata dia, juga terus membangun kemandirian produksi vaksin dalam negeri.
"Saya kira pemerintah punya komitmen yang tinggi untuk kita bisa memenuhib kebutuhan vaksin yang saya kira ini akan terus berlanjut sehingga kita bisa memenuhi produksi dalam negeri," ucap Penny.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPOM Telah Terbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk 7 Vaksin Covid-19"
Penulis : Nicholas Ryan Aditya
Editor : Icha Rastika
Selanjutnya: Mulai diedarkan bulan ini, vaksin Covid-19 ini punya peruntukan yang khusus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News