Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Meskipun saat ini sebagian lulusan SMA dan SMK masih berjuang mendapatkan bangku kuliah lewat berbagai jalur mandiri, sebagian besar yang lain sudah mendapat tiket kuliah di kampus impian.
Malah, banyak juga calon mahasiswa yang sudah selasai mendaftar ulang. Pendek kata mereka tinggal menunggu aba-aba untuk masuk kuliah.
Sebagian mahasiswa baru nanti masih akan tinggal bareng orang tua atau saudara, namun sebagian besar yang lain akan tinggal di rumah kos.
Hidup sebagai mahasiswa kos-kosan penuh suka duka, termasuk soal makan.
Mungkin untuk kali mereka harus menyiapkan sendiri apa yang dia akan santap sepanjang hari.
Tidak ada lagi yang menjamin kebersihan dan kecukupan gizi seperti saat masih tinggal bersama orang tua.
Lebih problematis dari itu, dia harus pandai-pandai mengatur anggaran makan agar tetap cukup hingga transferan baru datang bulan depan.
Baca Juga: Anak Susah Makan atau Picky Eater? Ini 6 Cara Efektif untuk Orangtua
Hidup sebagai anak kos seringkali membuat mereka menghadapi dilema antara hemat dan sehat.
Kebanyakan mahasiswa atau pekerja muda yang tinggal di kos harus pintar-pintar mengatur keuangan, termasuk soal makan.
Akibatnya, banyak yang akhirnya memilih makanan instan, gorengan, atau makanan cepat saji demi menghemat pengeluaran. Padahal, pola makan seperti ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.
Kamu seoranmg mahasiswa kos-kosan? Ada kabar baik: makan sehat tidak harus mahal.
Dengan sedikit perencanaan dan kreativitas, kamu tetap bisa menikmati makanan bergizi tanpa menguras dompet.
Berikut ini adalah 7 cara makan sehat ala anak kos yang murah dan simple, namun tetap bergizi, disarikan dari pengalaman nyata para mahasiswa kos-kosan.
Baca Juga: Banyak Makan Sate Daging Kurban? Catat 8 Makanan Penurun Kolesterol
1. Masak Sendiri Sesimpel Mungkin
Memasak sendiri adalah kunci utama makan sehat dan hemat. Kamu tidak perlu jago masak atau punya dapur mewah. Cukup dengan rice cooker, panci kecil, atau kompor portable, kamu bisa bikin menu sederhana seperti tumis sayur, telur rebus, atau sop ayam.
Contoh masakan simpel:
- Nasi + telur mata sapi + tumis kangkung
- Sup ayam wortel kentang
- Oatmeal + buah pisang + madu
Dengan memasak sendiri, kamu bisa kontrol bahan yang digunakan dan menghindari MSG, minyak berlebih, atau pengawet.
2. Belanja di Pasar Tradisional atau Warung Sekitar
Harga bahan makanan di pasar tradisional jauh lebih murah dibandingkan supermarket. Kamu bisa membeli sayuran segar, tempe, tahu, atau ikan dengan harga miring. Selain itu, beli dalam jumlah kecil (eceran) juga lebih memungkinkan dibanding di swalayan.
Tips belanja:
- Datang pagi hari untuk sayuran segar dan harga lebih murah
- Belanja mingguan untuk bahan tahan lama (beras, telur, tempe)
- Ajak teman kos agar bisa patungan beli dalam jumlah lebih besar
Baca Juga: Makan Pisang Bikin Tidur Lebih Nyenyak?
3. Pilih Sumber Protein Murah dan Bernutrisi
Tidak harus makan ayam fillet atau daging sapi mahal untuk mendapatkan protein. Tempe, tahu, telur, ikan pindang, atau kacang-kacangan adalah sumber protein yang sangat terjangkau dan bernutrisi tinggi.
Kamu bisa mengolah tempe menjadi tempe goreng, orek tempe, atau tempe bacem. Telur bisa direbus, dadar, atau dimasak bersama sayur. Variasi protein yang cukup bisa mencegah kamu merasa cepat lapar.
4. Siapkan Meal Prep Sederhana
Meal prep atau menyiapkan makanan untuk beberapa hari ke depan bisa menghemat waktu dan tenaga. Kamu bisa masak lauk dalam jumlah agak banyak, lalu simpan dalam kulkas dalam wadah tertutup.
Contoh meal prep:
- Tumis tempe cabe ijo (tahan 3 hari)
- Ayam ungkep (bisa digoreng ulang saat makan)
- Sop sayur (bisa disimpan dan dihangatkan lagi)
Dengan cara ini, kamu tidak tergoda untuk beli makanan di luar karena sudah ada stok makanan di kos.
Baca Juga: Mau Makan Banyak? Kenali 6 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi
5. Manfaatkan Promo dan Diskon Aplikasi Belanja
Saat ini banyak aplikasi belanja online atau pesan antar makanan yang menawarkan promo menarik. Kamu bisa manfaatkan promo ini untuk membeli bahan makanan sehat, bukan junk food.
Tipsnya:
- Beli buah dan sayur via aplikasi seperti Sayurbox, HappyFresh, atau toko di ShopeeFood/GrabMart
- Gunakan e-wallet untuk dapat cashback
- Cek promo bulanan atau voucher harian
Dengan cara ini, kamu bisa tetap hemat sambil mendapatkan bahan makanan segar tanpa harus keluar kos.
6. Kurangi Jajan, Tingkatkan Ngemil Sehat
Jajan gorengan di pinggir jalan memang murah, tapi belum tentu sehat. Sebaiknya mulai ganti cemilanmu dengan pilihan lebih bergizi seperti:
- Pisang, apel, atau buah potong lainnya
- Kacang rebus, edamame, atau jagung
- Roti gandum isi selai kacang
Kamu juga bisa stok camilan sehat di kamar untuk menghindari keinginan jajan sembarangan. Selain itu, perbanyak minum air putih daripada minuman manis kemasan.
Baca Juga: Manfaat Makan Kurma yang Direndam Dalam Air, Bisa Mengontrol Gula Darah
7. Ikuti Akun Masak & Gaya Hidup Sehat di Media Sosial
Kadang kita malas masak karena kehabisan ide. Nah, kamu bisa follow akun Instagram, TikTok, atau YouTube yang khusus membahas resep murah dan sehat. Banyak banget ide masakan 3 bahan, masakan rice cooker, atau meal prep hemat yang bisa kamu tiru.
Dengan melihat konten orang lain, kamu bisa lebih semangat dan kreatif mengatur pola makan sendiri.
Perlu Kamu Camkan
Makan sehat bukan soal mahal atau mewah, tapi soal niat dan kebiasaan. Sebagai anak kos, kamu tetap bisa menjaga kesehatan tanpa mengorbankan isi dompet. Mulailah dari langkah kecil: masak sendiri, pilih bahan yang hemat, dan tetap kreatif. Tubuh yang sehat akan menunjang aktivitasmu sebagai mahasiswa atau pekerja muda yang produktif.
Sudah saatnya kamu buktikan bahwa hidup hemat dan sehat itu bisa berjalan beriringan. Dengan menerapkan tips-tips praktis berbasis pengalaman langsung dan kebiasaan anak kos, kamu tidak hanya menjaga kesehatan tapi juga melatih kemandirian. Jadi, mulailah hari ini dan jadikan gaya hidup sehat sebagai bagian dari rutinitasmu!
Selanjutnya: Mengakali ChatGpt Pengguna Dapat Key Lisensi Windows Gratis, Begini Modusnya
Menarik Dibaca: Apakah Jurusan Bahasa Terancam Tergusur AI atau Tidak? Ini Sederat Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News