Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Enam orang, termasuk seorang anak, tewas dalam penembakan massal di Kota Plymouth, Barat Daya Inggris, pada Kamis (12 Agustus) malam, dalam sebuah insiden yang Menteri Dalam Negeri Inggris gambarkan sebagai "mengejutkan".
Dua perempuan dan tiga laki-laki, termasuk tersangka, meninggal karena luka tembak di tempat kejadian, menurut Kepolisian Devon dan Cornwall dalam sebuah pernyataan. Wanita lain meninggal beberapa saat kemudian di rumah sakit.
Salah satu orang yang tewas adalah seorang anak di bawah 10 tahun, Luke Pollard, anggota parlemen lokal dari Partai Buruh, mengatakan dalam sebuah tweet, seperti dikutip Channel News Asia.
Polisi sebelumnya menggambarkan penembakan itu sebagai "insiden senjata api yang serius" dan mengatakan situasinya terkendali. Tapi, polisi menambahkan, insiden itu tidak terkait dengan terorisme.
Inggris memiliki salah satu tingkat pembunuhan senjata terendah di dunia, dan penembakan massal jarang terjadi. Ini adalah penembakan massal pertama di negeri Ratu Elizabeth II selama 11 tahun.
Baca Juga: Pria bersenjata menembaki kerumunan di Florida, 2 tewas dan 20 orang luka-luka
Sharron Turner, 57, yang tinggal di belakang lokasi penembakan, dikutip surat kabar The Times, mengungkapkan, seorang pria bersenjata "menendang" pintu depan sebuah rumah semi-terpisah sebelum menembak seorang ibu dan putrinya.
Turner bilang, pria itu, yang berpakaian hitam dan abu-abu, dipersenjatai dengan senjata semi-otomatis.
Setelah serangan itu, pria bersenjata itu melarikan diri melalui taman di belakang rumah dan menembak dua pejalan kaki, The Times melaporkan.
Saksi lain, Robert Pinkerton mengatakan kepada BBC, dia "berjalan di tikungan" dan "menabrak seorang pria dengan senapan" berpakaian serba hitam.
"Insiden di Plymouth sangat mengejutkan dan saya bersimpati kepada mereka yang terkena dampak," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel di Twitter, seperti dilansir Channel News Asia.
Selanjutnya: Penembakan massal di California AS: 4 orang tewas termasuk 1 anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News