Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal melelang 3 wilayah kerja panas bumi (WKP) tahun ini. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengatakan, lelang wilayah direncanakan berlangsung pada paruh pertama 2023.
“Pelelangan direncanakan di Semester 1 tahun 2023 selama 5 bulan,” kata Dadan kepada Kontan.co.id, Senin (20/3).
Ketiga WKP yang hendak dilelang tahun ini meliputi WKP Cisolok di Jawa Barat, Guci di Jawa Tengah, dan Bora Polu di Sulawesi Tengah. Berdasarkan data Kementerian ESDM, WKP Cisolok memiliki sumber daya 45 megawatt (MW).
Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Alokasikan Capex US$ 250 Juta di 2023, untuk Apa Saja?
Sementara itu, WKP Guci memiliki sumber daya 78 MW dengan rencana pengembangan awal 55 MW, sedang WKP Bora Polu memiliki sumber daya mineral 123 MW.
Saat ini, para pelaku usaha masih mendalami ketiga WKP yang hendak dilelang. Corporate Secretary PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Muhammad Baron mengatakan, PGE bakal selalu mengkaji dan mendalami setiap potensi yang ada untuk pengembangan bisnis.
“Setiap potensi yang ada dalam pengembangan bisnis PGE tentu akan dikaji dan didalami untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan bisnis,” ujar Baron kepada Kontan.co.id (20/3).
Sedikit informasi, Kontan.co.id mencatat bahwa PGE berambisi untuk meningkatkan kapasitas listrik sebanyak 600 MW dalam 5 tahun ke depan. Per tanggal 30 Juni 2022 lalu, emiten yang melantai dengan kode saham PGEO tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki hak atas 13 kuasa pengusahaan panas bumi, dengan kapasitas terpasang keseluruhan sebesar 1.877MW.
Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Bakal Tambah Kapasitas Pembangkit
Sebanyak 672 MW kapasitas di antaranya dioperasikan sendiri, sedang sebesar 1.205 MW lainnya dioperasikan oleh para Kontraktor KOB.
Dihubungi terpisah, pihak manajemen Star Energy Geothermal (SEG) mengaku belum mengambil keputusan apakah hendak mengikuti lelang WKP tahun ini atau tidak.
“Masih kami lihat dulu,” ujar manajemen saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
