Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan varian Lambda yang pertama kali ditemukan di Peru sebagai variants of interest (VoI). Total, ada 11 varian baru virus corona dalam daftar WHO.
Varian Lambda pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020. WHO menetapkan varian baru virus corona ini masuk kategori VoI atau yang perlu mendapat perhatian.
Dengan tambahan varian Lambda, total ada 7 varian virus corona sebagai VoI. Sementara 4 lainnya masuk kategori variant of concern (VoC) atau yang perlu diwaspadai.
Hanya, WHO memperingatkan, Delta, varian virus corona baru yang paling menular sejauh ini dan masuk kategori VoC bakal menjadi varian dominan selama beberapa bulan mendatang.
"Mengingat peningkatan transmisibilitas, varian Delta akan dengan cepat mengungguli varian lain (virus corona baru)," kata WHO dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan COVID-19 yang terbit Selasa (29/6).
Baca Juga: Peringatan WHO: Delta jadi varian dominan selama beberapa bulan ke depan
Hingga 29 Juni, WHO menyebutkan, sebanyak 96 negara telah melaporkan kasus varian Delta. Dan, sejumlah negara menghubungkan lonjakan infeksi dan rawat inap dengan varian yang sangat menular ini.
Sementara kasus varian Alpha, menurut WHO, telah dilaporkan di 172 negara atau wilayah, bertambah 2 negara dalam seminggu terakhir. Kasus varian Beta terdeteksi di 120 negara, tambah satu negara. Lalu, kasus varian Gamma ada di 72 negara, bertambah satu negara.
Berikut varian baru virus corona yang WHO tetapkan sebagai VoC dan VoI:
Variants of concern (VoC)
- Alpha atau B.1.1.7 pertama kali ditemukan di Inggris
- Beta atau B.1.351 pertama kali ditemukan di Afrika Selatan
- Gamma atau P.1 pertama kali ditemukan di Brasil
- Delta atau B.1.617.2 pertama kali ditemukan di India
Variants of interest (VoI)
- Epsilon atau B.1.427/B.1.429 pertama kali ditemukan di Amerika Serikat
- Zeta atau P.2 pertama kali ditemukan di Brasil
- Eta atau B.1.525 pertama kali ditemukan di sejumlah negara
- Theta atau P.3 pertama kali ditemukan di Filipina
- Iota atau B.1.526 pertama kali ditemukan di Amerika Serikat
- Kappa atau B.1.617.1 pertama kali ditemukan di India
- Lambda atau C.37 pertama kali ditemukan di Peru
Selanjutnya: Varian Delta bikin cemas, WHO serukan orang yang sudah divaksin tetap pakai masker
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News