kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Perusahaan Gas Negara (PGAS) targetkan dapat bangun 50.000 jargas mandiri


Kamis, 28 Januari 2021 / 10:25 WIB
Tahun ini, Perusahaan Gas Negara (PGAS) targetkan dapat bangun 50.000 jargas mandiri

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berencana membangun jaringan gas (jargas) secara mandiri sepanjang 50.000 sambungan rumah (SR) tahun ini.

Dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, PGAS juga menyampaikan sebanyak 130.776 sambungan rumah yang dibangun pemerintah akan menggunakan APBN.

"Pada tahun 2021 rencananya yang menggunakan APBN adalah 130.776 SR dan jargas mandiri yang dibiayai PGN 50.000 SR," jelas Direktur Utama PGAS, Suko Hartono dalam RDP yang berlangsung virtual, Rabu (27/1).

Ia juga melanjutkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan KPBU untuk mempercepat pembangunan jargas hingga mencapai target 500.000 SR.

Baca Juga: PGN alirkan gas sektor industri komersial di Pasuruan, Cirebon dan Bogor

Pada 2024 mendatang, PGAS menargetkan bisa memenuhi target jargas 4,1 juta SR, pada tahun 2022 pihaknya menargetkan 1,2 juta SR.

"Saat ini, jargas telah melayani 17 provinsi dan 60 kabupaten. Dari jumlah tersebut, investasi dari PGN sebanyak 114 ribu SR dan sebanyak 307 ribu berasal dari penugasan atau APBN," jelasnya lagi.

Ia mengatakan, persebaran wilayahnya meliputi Aceh hingga Sorong.

Adapun pasokan gas tersebut berasal dari 12 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dengan harga rata-rata beli tertimbang Rp 2.349/m3 dan harga jualnya di Rp 4.196/m3. "Pemakaian rata-rata di rumah tangga kurang lebih 15 m3 setara 12 tabung Elpiji," kata dia.

Selanjutnya: PGN (PGAS) alirkan gas ke Dumai, UMKM bisa hemat biaya hingga 60%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×