kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2021, CIMB Niaga Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 10%


Jumat, 25 Juni 2021 / 07:50 WIB
Tahun 2021, CIMB Niaga Syariah targetkan pembiayaan tumbuh 10%

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 10% secara year on year (yoy) sepanjang 2021. Pada tahun lalu, CIMB NIaga Syariah mampu menyalurkan pembiayaan senilai Rp 31,9 triliun.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyatakan akan fokus dalam memberikan pembiayaan ke sektor pemilikan rumah (KPR) dan UMKM. Ia mengaku sangat selektif untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor wholesale.

“Meski perekonomian sudah pulih, namun program restrukturisasi itu jalan terus. Kita masih fokus pada restrukturisasi dan kualitas aset. Walau jalanan sudah penuh, tapi nasabah untuk ekspansi belum terlalu banyak. Kalau kita lihat, nasabah itu masih fokus kepada peminjaman atas fasilitas yang sudah mereka lunasi,” papar Pandji. 

Lanjutnya, walaupun ada peminjaman yang dilakukan oleh nasabah, lebih banyak digunakan untuk meningkatkan produksi pada posisi sebelum Covid-19. Artinya, pembiayaan yang ditarik belum digunakan untuk ekspansi. 

Baca Juga: Unit usaha syariah targetkan kontribusi 25% terhadap kinerja Bank CIMB Niaga di 2024

“Sebenarnya, di CIMB Niaga Syariah itu KPRnya bisa tumbuh sampai 20%, tapi sisi wholesale-nya, kita quote and quote stop. Kita fokus restrukturisasi dan kualitas asetnya. Jadi kita pilih-pilih untuk sektor wholesale. Makanya kita tidak berani agresif salurkan pembiayaan,” tambahnya.

Memang CIMB Niaga syariah mampu mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama 2021. Hal tersebut tercermin dari perolehan laba CIMB Niaga yang mencapai Rp459 miliar pada periode yang berakhir 31 Maret 2021, naik 42,5% year on year (yoy). 

Selain laba, aset CIMB Niaga Syariah juga meningkat menjadi Rp45,4 triliun per akhir Maret 2021, tumbuh 7,2% yoy. Perolehan tersebut membuat CIMB Niaga Syariah dapat mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia dari sisi aset.

Selain itu, share of book atau porsi aset terhadap induk juga terus meningkat, menunjukkan bahwa CIMB Niaga Syariah sangat serius dalam mengembangkan perbankan syariah. Adapun kualitas aset dapat terjaga dengan baik, tercermin dari rasio non-performing financing (NPF) yang hanya sebesar 0,9%. 

Pandji menerangkan, nilai aset yang dibukukan CIMB Niaga Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar Rp32,4 triliun dan Rp29,6 triliun per 31 Maret 2021. Adapun rasio current account savings account (CASA) tercatat sebesar 50,2% pada kuartal pertama 2021, naik 11,8% yoy. 

Sebagai UUS dengan fasilitas perbankan digital yang lengkap, CIMB Niaga Syariah terus mengoptimalkan layanan digital untuk meningkatkan customer experience, diantaranya melalui OCTO Mobile yang dirancang layaknya Super App.

“Dalam kondisi saat ini, kami menyadari nasabah memiliki aspirasi yang meningkat terhadap akses finansial yang cepat, lengkap, dan mudah. Oleh karenanya, kami terus menghadirkan beragam fitur yang relevan di platform digital kami, khususnya OCTO Mobile, sebagai solusi bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankan secara lebih sehat dan aman, mulai dari menabung, bertransaksi, berinvestasi, hingga pembiayaan sesuai kebutuhan,” pungkas Pandji.

Selanjutnya: Laba CIMB Niaga Syariah tumbuh 42,5% yoy di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×