kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi lebih baik pada 2021


Jumat, 22 Januari 2021 / 05:55 WIB
Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi lebih baik pada 2021

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimisme pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi pada tahun 2021. Instrumen-instrumen kebijakan akan digunakan secara tepat waktu, fleksibel, adaptif, namun tetap transparan dan akuntabel.

“Kita memasuki tahun 2021 tetap dengan optimisme yang tinggi karena kita paling tidak telah melewati tahun 2020 yang luar biasa dan merupakan shock yang tidak terjadi 100 tahun sekali dan Indonesia alhamdulillah dalam suasana yang relatif lebih baik. Pertumbuhan kita tetap lebih baik dibandingkan negara ASEAN atau G20, kecuali beberapa negara, dan fiscal tools kita tetap kita jaga secara hati-hati dan prudent,” kata Menkeu dalam 11th Kompas100 CEO Forum “Let’s Collaborate; Rising in Pandemic Era” yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (21/1).

Menjelang akhir tahun 2020, banyak negara mulai memiliki harapan dengan ditemukannya vaksin untuk Covid-19. APBN 2021 pun akan menjadi instrumen yang memberi dukungan penuh untuk penanganan dampak Covid-19 terhadap kesehatan, termasuk vaksin dan vaksinasi, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural.

Baca Juga: Ini harapan Sri Mulyani usai Joe Bidden dilantik jadi presiden AS

“Vaksinasi akan terus kita kawal dengan tata kelola yang baik dan dengan landasan hukum yang tepat sehingga tetap accountable,” ujar Sri Mulyani .

Penanganan Covid-19 tahun 2021 diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 61,8 triliun. Angka tersebut masih akan bisa berubah dengan adanya ketidakpastian terhadap peningkatan jumlah kasus dan juga keinginan pemerintah untuk mengamankan supply vaksin Covid-19.

Meskipun vaksin telah tersedia, masyarakat diharapkan tetap patuh terhadap protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak) dan menghindari 3C (closed spaces, crowded places, close-contact setting). Pemerintah juga tetap berkomitmen akan melakukan 3T (testing, tracing, treatment).

“Maka kalau itu dilakukan, kita boleh berharap bahwa perekonomian akan pulih kembali karena masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas, mobilitas, dan itu berarti kegiatan konsumsi, investasi, ekspor akan bisa meningkat,” kata Sri Mulyani.

Selanjutnya: Sri Mulyani beberkan langkah strategis untuk mendorong ekonomi pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×