kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas minta pemudik lakukan isolasi mandiri cegah penularan Covid-19


Senin, 17 Mei 2021 / 17:29 WIB
Satgas minta pemudik lakukan isolasi mandiri cegah penularan Covid-19
ILUSTRASI. Petugas gabungan memutar balik pengendara saat penyekatan pelarangan mudik dan jalur wisata di Cikole, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas Penanganan Virus Corona (Covid-19) meminta pemudik untuk melakukan isolasi mandiri. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan terdapat 1,5 juta orang yang melakukan mudik lebaran pada tahun ini. Isolasi dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sehingga menimbulkan lonjakan kasus positif.

"Lakukan karantina mandiri di tempat masing-masing, posko yang ada di tiap-tiap desa dan kelurahan bisa efektif bekerja keras selama satu-dua minggu ke depan untuk melakukan pengawasan kepada mereka yang kembali dari bepergian," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (17/5).

Belajar dari pengalaman pada tahun sebelumnya di mana tiap periode libur panjang yang selalu diikuti oleh kenaikan kasus aktif dan angka kematian. Maka program karantina mandiri tersebut menjadi salah satu faktor yang diharapkan dapat mencegah peningkatan kasus dalam beberapa waktu ke depan.

Baca Juga: Larangan mudik berakhir, Menhub: Pemeriksaan dokumen kesehatan terus diperketat

Doni meminta agar Satgas dan posko yang ada di daerah melakukan pemantauan secara aktif bagi masyarakat yang baru kembali dari mudik. Terutama bagi masyarakat yang kembali dari daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19. "Semua ini dilakukan agar penularan kasus ini bisa kita kendalikan lebih baik lagi dibandingkan tahun yang lalu," terang Doni.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah telah melakukan pelarangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun, masih terdapat masyarakat yang tetap nekat memaksa mudik.

Berdasarkan data yang dimiliki Satgas Penanganan Covid-19, libur panjang memiliki dampak pada kenaikan kasus Covid-19. Dampak tersebut baru akan terlihat setelah dua minggu periode libur.

Selanjutnya: KAI: Pelayanan kereta api pada masa peniadaan mudik berjalan lancar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×