kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebutuhan dolar AS tinggi, kurs rupiah masih rentan melemah


Selasa, 19 Januari 2021 / 08:15 WIB
Kebutuhan dolar AS tinggi, kurs rupiah masih rentan melemah

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguat di pekan pertama tahun ini, nilai tukar rupiah berbalik melemah. Pada Senin (18/1), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,36% ke level Rp 14.070 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pelemahan kurs rupiah spot ini beriringan denga pelemahan kurs rupiah Jisdor. Kurs rupiah Jisdor melemah tipis 0,09% ke Rp 14.080 per dolar AS.

“Rupiah masih mengalami minor koreksi cenderung akibat faktor teknikal karena tidak banyak sentimen domestik yang menjadi penggerak rupiah hari ini, seiring menurunnya capital flow yang masuk ke pasar domestik,” kata ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri kepada Kontan.co.id, Senin (18/1).

Menyambut perdagangan besok, Selasa (19/1) rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan tren pelemahan. Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, kondisi pasar saat ini menunjukkan kebutuhan akan dolar AS masihlah tinggi.

Baca Juga: Saham pelat merah melesat sejak awal tahun, ini pendorongnya

Hal ini seiring dengan defisit fiskal di AS yang sangatlah tinggi sehingga membuat dolar AS pun jadi terbatas. Praktis indeks dolar AS pun menguat.

“Ditambah lagi, dengan pemulihan ekonomi kebutuhan impor Indonesia terus mengalami peningkatan. Dengan harga komoditas seperti minyak dunia mengalami kenaikan, biaya impor Indonesia pun lebih mahal sehingga dolar AS yang keluar Indonesia pun meningkat,”  tambah Ahmad. 

Dengan kondisi tersebut, Ahmad memperkirakan rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.050 per dolar AS-Rp 14.250 per dolar AS.

Baca Juga: Berikut sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi pasar reksadana sepekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×