kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua dosis vaksin Covid-19, berapa lama bisa melindungi diri kita?


Jumat, 17 September 2021 / 07:46 WIB
Dua dosis vaksin Covid-19, berapa lama bisa melindungi diri kita?
ILUSTRASI. Sejumlah negara meluncurkan kampanye vaksin booster virus corona untuk mengatasi kekebalan vaksin yang berkurang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

Sumber: Yahoo News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Sejumlah negara meluncurkan kampanye vaksin penguat atawa booster virus corona untuk mengatasi kekebalan vaksin yang berkurang. Inggris, salah satunya.

Melansir Yahoo News, kampanye ini merupakan bagian penting dari "rencana musim gugur dan musim dingin" untuk menghadapi virus corona di Inggris selama beberapa bulan mendatang.

Sekretaris Kesehatan Inggris Sajid Javid pada hari Selasa merujuk pada bukti bahwa perlindungan yang diberikan oleh vaksin berkurang dari waktu ke waktu, terutama orang tua yang berisiko lebih besar.

Alhasil, mulai minggu depan di Inggris, booster akan ditawarkan kepada kelompok prioritas termasuk di atas 50-an, orang-orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan pekerja perawatan kesehatan dan sosial.

Baca Juga: Moderna: Perlindungan vaksin COVID-19 berkurang, sehingga perlu booster

Inggris sekarang adalah salah satu dari 10 negara, termasuk Prancis, yang menjalankan kampanye pendorong suntikan ketiga, dengan menawarkan Pfizer dosis penuh atau setengah dosis Moderna.

AstraZeneca akan ditawarkan jika dosis Pfizer atau Moderna tidak memungkinkan, misalnya karena alergi.

Pada hari Kamis pekan lalu, studi Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) tentang durasi vaksin dipertimbangkan oleh Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage), dengan dokumen tersebut dipublikasikan pada hari Selasa. 

Baca Juga: 7 Langkah untuk menghindari Covid-19 atau penyakit lain saat naik pesawat

Berikut adalah temuan kuncinya.



TERBARU

×