kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data Corona Indonesia, Sabtu (17/4): Tambah 5.041 kasus, jaga protokol kesehatan


Minggu, 18 April 2021 / 05:45 WIB
Data Corona Indonesia, Sabtu (17/4): Tambah 5.041 kasus, jaga protokol kesehatan

Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan kasus baru corona di Indonesia masih tinggi. Jadi, jangan kendur dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona.

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Sabtu (17/4) ada tambahan 5.041 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.599.763 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 5.963 orang sehingga menjadi sebanyak 1.450.192 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 132 orang menjadi sebanyak 43.328 orang.

Baca Juga: Lembaga Eijkman: Ada inkonsistensi protokol penelitian terkait vaksin nusantara

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Kasus corona meledak lagi, jumlah kematian global tembus 3 juta orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×