kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI catat pertumbuhan DPK melambat, begini kata bankir


Kamis, 23 September 2021 / 08:05 WIB
BI catat pertumbuhan DPK melambat, begini kata bankir

Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut data dari Bank Indonesia (BI), pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan melambat pada Agustus 2021 menjadi 8,81% secara tahunan dari dari bulan sebelumnya yang naik 10,7%. Perlambatan ini ada pada seluruh jenis simpanan mulai dari giro, tabungan, dan deposito.

Pertumbuhan DPK di PT Bank Central Asia per Juni 2021 masih mengalami pertumbuhan, dengan mencatatkan current account saving account (CASA) naik 21% yoy menjadi Rp 697,1 triliun. 

Direktur BCA Santoso Liem mengatakan, pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan nilai transaksi, basis nasabah yang semakin besar, dan penguatan serta perluasan ekosistem pelayanan bersama mitra bisnis BCA.

“Deposito berjangka meningkat 6,8% yoy mencapai Rp 198,2 triliun. Giro tercatat sebesar Rp 248,2 triliun meningkat 27,3% yoy dan tabungan tercatat sebesar Rp 448,8 triliun meningkat 17,8% yoy,” ujar Santoso kepada KONTAN, Rabu (22/9).

Baca Juga: Holding ultra mikro masih terjagal aturan bank bullion dan BMPK

Santoso menjelaskan, total dana pihak ketiga tumbuh 17,5% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 895,2 triliun yang mendorong total aset BCA naik 15,8% yoy menjadi Rp 1.129,5 triliun di akhir Juni 2021.

“Dengan memanfaatkan basis nasabah yang besar serta memperkuat ekspansi ekosistem digital, BCA mampu mempertahankan kekuatan di segmen perbankan transaksi sebagai penggerak pendanaan CASA yang solid," kata dia.

"BCA memproses 41 juta transaksi per hari secara rata-rata pada semester I 2021, naik dari 28 juta di periode yang sama tahun lalu. CASA berkontribusi sebesar 77,9% dari total dana pihak ketiga per Juni 2021,” tandasnya.

Beralih ke informasi dari PT Bank Rakyat Indonesia, hingga akhir Agustus 2021 pertumbuhan DPK BRI masih tumbuh positif sebesar 7,1% yoy dengan CASA mendominasi sebesar 60%.

Baca Juga: Right issue, BRI telah raup dana Rp 26,1 triliun dari publik hingga 21 September

Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto bilang kepada KONTAN, Rabu (22/9), bahwa penyumbang utama pertumbuhan tersebut adalah tabungan yang tumbuh 12,4% yoy.

“Ke depan, BRI melihat tantangan utama bukan pada likuiditas, di mana saat ini pertumbuhan DPK masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit. Tantangannya adalah bagaimana meningkatkan penyaluran kredit, saat kondisi perekonomian di masa pandemi saat ini belum sepenuhnya pulih,” pungkas Aestika.

Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut mencatatkan penghimpunan DPK per Agustus 2021 tercatat sebesar Rp 31,5 triliun atau meningkat 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 29,3 triliun.

“Target pertumbuhan DPK di Bank Sumut hingga akhir tahun ini sebesar Rp 27,8 triliun. Penghimpunan DPK didominasi oleh deposito dan tabungan,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Syahdan Siregar kepada KONTAN, Rabu (22/9).

Selanjutnya: Pendanaan Adira Finance lewat skema joint financing masih stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×