kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantu penanganan Covid-19, pengusaha kumpulkan dana Rp 1,3 triliun


Minggu, 26 September 2021 / 04:45 WIB
Bantu penanganan Covid-19, pengusaha kumpulkan dana Rp 1,3 triliun

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengumpulkan dana hingga Rp 1,3 triliun untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Dana tersebut didapat dari penggalangan dana para pengusaha untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan maupun ekonomi/sosial.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengakui, untuk mengumpulkan dana sebanyak itu tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Meski begitu, semua pengusaha di bawah naungan Kadin berkomitmen untuk berkolaborasi dan gotong royong dalam penanganan pandemi.

“Dengan kami apresiasi yang namanya gerakan pengusaha NKRI peduli yang mana salah satu kepeduliannya adalah membantu saat pandemi. Totalnya dalam konteks pandemi ini saja lebih dari Rp 1,3 triliun,” kata Arsjad dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/9).

Baca Juga: Kadin: Indonesia berpeluang menjadi produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia

Arsjad menerangkan, hasil penggalangan dana digunakan untuk sejumlah hal. Seperti menginisiasi pembangunan rumah oksigen, penyaluran paket tabung oksigen medis. Serta paket bantuan sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, pengerahkan program bus vaksinasi keliling untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan akses pada fasilitas kesehatan.

"Pandemi ini menunjukan kita betapa pentingnya pengembangan industri kesehatan dan farmasi nasional,” ujar dia.

Arsjad menilai, pandemi Covid-19 menjadi tantangan sekaligus peluang untuk investasi. Ke depan, tantangan ekonomi dinilai akan semakin sulit karena terjadi perubahan perilaku akibat pandemi Covid-19.

Arsjad menambahkan, Kadin juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program vaksinasi untuk percepatan terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok). Yakni melalui vaksinasi gotong royong maupun pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum.

"Bagaimanapun isu kesehatan ini berimbas pada perekonomian. Oleh Karena itu, kesehatan menjadi salah satu perhatian kami untuk ikut membangun perekonomian ke depan," tutur Arsjad.

Selanjutnya: Soal pemindahan ibu kota negara, Jokowi dapat dukungan pengusaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×