kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ambisi Pertamina mengejar penambahan 10.000 Pertashop tahun ini


Kamis, 29 Juli 2021 / 08:00 WIB
Ambisi Pertamina mengejar penambahan 10.000 Pertashop tahun ini

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina berambisi mengejar penambahan 10.000 Pertamina Shop alias Pertashop baru pada tahun ini. Rencananya, target ini akan melibatkan mitra-mitra yang berminat.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading, Putut Andriatno mengatakan, agenda pengembangan Pertashop pada tahun ini akan difokuskan melalui Kemitraan Dealer Owned, Dealer Operated (DODO), yaitu memberikan kesempatan kepada seluruh pihak untuk berbisnis Pertashop.

“Pengembangan Pertashop menyasar semua lokasi di wilayah NKRI karena kehadiran Pertashop bertujuan untuk memudahkan masyarakat  memenuhi kebutuhan BBM berkualitas serta produk Pertamina lainnya untuk mendukung kebutuhan sehari-hari,” kata Putut kepada Kontan.co.id, Rabu (28/7).

Sebagai informasi, Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya.

Baca Juga: Konsumsi Pertamax Series biar kualitas udara kota makin baik

Mengutip laman https://kemitraan.pertamina.com/dashboard/info/pertashop.html , kemitraan Pertashop ditawarkan dalam tiga skema, yaitu skema gold dengan modal Rp 250 juta, skema platinum dengan modal Rp 400 juta, dan diamond dengan modal Rp 500 juta.

Hingga akhir 2020 lalu, jumlah Pertashop yang sudah beroperasi mencapai 606 unit. Dengan demikian, sampai akhir tahun nanti, akan ada sebanyak 10.606 unit Pertashop jika target penambahan 10.000 Pertashop berhasil dicapai.

Per Juli 2021 ini, total Pertashop yang beroperasi sudah mencapai lebih dari 2.000 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Sebaran terbanyak ada di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa,” ujar Putut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×