kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Untuk pertama kalinya ada 5 miliarder yang kekayaannya di atas US$ 100 miliar


Senin, 23 November 2020 / 21:10 WIB
Untuk pertama kalinya ada 5 miliarder yang kekayaannya di atas US$ 100 miliar

Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Pengusaha barang mewah asal Prancis Bernard Arnault menambah pundi-pundi kekayaannya pada pekan lalu setelah menjanjikan produk vaksin Covid-19. Hal ini mendorong harga saham perusahaan miliknya LVMH melonjak.

Dengan kenaikan saham LVMH itu, Arnault bergabung dengan Jeff Bezos, Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk di klub yang orang paling tajir sejagat.

Ini merupakan pertama kalinya lima orang di dunia yang memiliki kekayaan melebihi US$ 100 miliar atau setara Rp 1,420 triliun (kurs Rp 14.200), menurut Bloomberg Billionaires Index, peringkat kekayaan harian. Secara keseluruhan, grup tersebut menambahkan US$ 68 miliar ke kekayaan kolektif mereka hari ini.

Terlepas dari semua kekacauan dan krisisnya, tahun 2020 telah menjadi tahun pamer kekayaan bagi orang terkaya di dunia. Dari 500 orang taipan yang dilacak oleh Bloomberg Billionaires Index tercatat telah menambahkan US$ 1,2 triliun kekayaan sejak Januari, kenaikan 21% dibantu oleh lonjakan pasar saham, likuiditas yang cukup dan kemampuan untuk memanfaatkan penilaian yang tertekan.

Baca Juga: Salip Mark Zuckerberg, kini ELon Musk jadi orang terkaya ke-4 dunia

Laju perolehan kekayaan yang sangat cepat di antara orang-orang terkaya di dunia dicontohkan oleh mereka yang menempati slot teratas indeks. Dua tahun lalu, hanya ada satu centibillionaire di planet ini: pendiri Amazon.com Inc. Bezos, yang sekarang menjadi centibillionaire dua kali lipat meskipun terjadi perceraian yang mengakibatkan dia menyerahkan jutaan saham Amazon kepada mantan istrinya, MacKenzie Scott.

"Ini bukan tonggak penting untuk dirayakan, tetapi lebih merupakan cerminan bermasalah dari sistem ekonomi global yang rusak," kata Chuck Collins, direktur Program tentang Ketimpangan dan Kebaikan Bersama di Institut Studi Kebijakan.



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×