kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren jumlah penonton film di bioskop Graha Layar Prima (BLTZ) meningkat


Rabu, 20 Januari 2021 / 11:20 WIB
Tren jumlah penonton film di bioskop Graha Layar Prima (BLTZ) meningkat

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi pandemi yang menyebabkan pembatasan kegiatan sosial dan fasilitas umum, membuat PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) membuka area bioskop CGV Indonesia untuk kegiatan pertunjukan seni, seminar dan lainnya yang membutuhkan layar dan suara.

Manael Sudarman, Head of Sales and Marketing BLTZ menuturkan hal ini didorong oleh berkurangnya suplai film Hollywood sebagai ajang edukasi publik terhadap konten-konten lokal atau dari negara Asia lainnya.

"Salah satu film terlaris di tahun 2021 ini adalah film animasi dari Jepang, Demon Slayer, yang didistribusikan oleh anak perusahaan CGV. Antusiasme warga secara umum masih cukup bagus. Penontonnya cukup beragam, dari anak-anak muda, pasangan, keluarga," kata Manael kepada Kontan, Selasa (19/1).

Manael melanjutkan, jika dirata-rata, jumlah penonton sejauh ini mendekati kapasitas maksimal (25-50%). Namun demikian, tren menonton di bioskop terlihat terus naik, seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Graha Layar Prima (BLTZ) menutup sementara dua bioskop

Manael berkata, ada hari dimana kapasitas auditorium terisi full, yaitu di batas maksimal 25% sampai 50%. Namun ada pula yang masih berada di bawahnya.

"Kondisi tersebut amatlah normal, sama seperti sebelum masa pandemi. Ada hari dimana kapasitas auditorium kami terisi penuh, dan ada hari dimana kapasitas auditorium kami tidak full," lanjut dia.

BLTZ sendiri menilai kepatuhan masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan di dalam bioskop dan mengikuti arahan dari staff CGV sangatlah tinggi.

Manael melanjutkan, tahun ini BLTZ masih akan terus melanjutkan ekspansi ke berbagai kota dan daerah di Indonesia. Namun pihaknya tidak merinci berapa banyak jumlahnya dan alokasi dana yang disiapkan, karena masih dievaluasi oleh tim internal.

"Yang jelas, ekspansi ini bertujuan untuk semakin menambah jumlah layar bioskop yang dimiliki Perseroan yang kemudian ditargetkan akan mampu menjadi sumber pendapatan baru bagi Perseroan. Sehingga, pada akhirnya mampu mendorong pencapaian kinerja keuangan yang semakin baik," tutup dia.

Selanjutnya: Menilik strategi Graha Layar Prima (BLTZ) menjaga bisnis di tengah pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

×