kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat kematian tinggi, 1 dari 1.000 warga AS meninggal akibat corona


Senin, 28 Desember 2020 / 21:11 WIB
Tingkat kematian tinggi, 1 dari 1.000 warga AS meninggal akibat corona
ILUSTRASI. Patung singa yang berada di depan gedung Perpustakaan Umum New York dipasangkan masker di kawasan Manhattan, Kota New York, Amerika Serikat, Senin (28/9/2020). REUTERS/Carlo Allegri

Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) mencatat kasus kematian yang tinggi akibat wabah corona. Bahkan, 1 dari 1.000 orang Amerika telah meninggal karena Covid-19 sejak kasus infeksi virus corona pertama yang dilaporkan di negara itu pada akhir Januari 2020.

Seperti dilansir CNN, Biro Sensus AS mencatat populasi penduduk AS sekitar 330.750.000 orang. Sementara, hingga Sabtu pekan lalu, jumlah kematian akibat corona di AS mencapai 331.116 orang, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Total kasus infeksi corona di AS telah mencapai lebih dari 18,7 juta kasus.

Kasus kematian pertama di AS yang dikaitkan dengan corona terjadi pada 29 Februari 2020 di Kirkland, Washington. Namun, hasil otopsi pada April 2020 menentukan bahwa dua orang California meninggal karena Covid-19 pada awal Februari 2020.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, ekonomi China akan lebih besar dari AS di 2028

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan corona sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Menjelang akhir Maret 2020, kasus kematian ke-1.000 akibat corona di AS tercatat, menurut penghitungan CNN.

Beberapa negara bagian pada saat itu memulai protokol penguncian terbatas untuk mencoba dan mengekang penyebaran corona.

Dalam beberapa minggu kemudian, data Johns Hopkins menunjukkan, setidaknya 10.000 orang AS telah meninggal karena Covid-19 pada 4 April 2020.

Dengan tingkat rata-rata lebih dari 1.000 kematian per hari, julah kematian mencapai 100.000 orang pada 23 Mei, menurut data Johns Hopkins, empat bulan setelah infeksi pertama yang dikonfirmasi di tanah AS.

Selama musim panas, tingkat kematian dan infeksi corona di AS melambat dari level tertinggi pada bulan April.

Empat bulan setelah AS mencatat 100.000 orang Amerika meninggal akibat corona pada Mei 2020, jumlah kasus kematian bertambah menjadi 200.000 orang pada 21 September 2020.

Sejak bulan November 2020, angka kematian meningkat pesat. Bahkan, kasus kematian mencapai 300.000 orang hanya membutuhkan waktu 11 minggu.

Pejabat kesehatan AS meminta warga AS untuk terus waspada dengan protokol virus corona, termasuk karantina, jarak sosial, dan penggunaan masker.

Pejabat di California, di mana infeksi telah meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan, secara langsung menghubungkan kekuatan pendorong di balik lonjakan November dengan kelelahan akibat virus corona.

Dengan datangnya Natal dan Tahun Baru, bersamaan dengan waktu inkubasi virus yang lama, rumah sakit dan pemerintah negara bagian bersiap untuk gelombang terus berlanjut hingga Januari dan Februari tahun depan, atau satu tahun setelah dimulainya pandemi corona.

Selanjutnya: Waspada, ini 7 gejala terkait dengan varian baru virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×