kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,12   -8,25   -0.83%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan China bakal impor vaksin buatan Pfizer-BioNTech


Kamis, 17 Desember 2020 / 10:31 WIB
Perusahaan China bakal impor vaksin buatan Pfizer-BioNTech

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan asal China, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co Ltd mengatakan akan membeli setidaknya 100 juta dosis vaksin Covid-19 dari BioNTech SE Jerman, pada hari Rabu (16/12/2020). Vaksin ini akan digunakan di daratan China tahun depan, jika vaksin tersebut mendapat persetujuan.

Melansir Reuters, Fosun mengatakan akan mendapatkan 60% dari keuntungan kotor tahunan dari penjualan dosis vaksin yang akan dibuat dari bahan curah impor, dan 65% keuntungan dari penjualan dosis impor siap pakai.

Perusahaan mengatakan, untuk pasokan awal 50 juta dosis, Fosun akan melakukan pembayaran di muka kepada BioNTech sebesar 250 juta euro (US$ 303,80 juta) - setengahnya pada 30 Desember dan sisanya setelah persetujuan regulasi.

Vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan mitra AS Pfizer Inc telah diberikan kepada publik di Inggris dan Amerika Serikat, dan telah menerima persetujuan penggunaan darurat di beberapa negara lain.

Baca Juga: Perusahaan farmasi China ini memilih impor vaksin bikinan AS-Jerman

China telah memberikan status penggunaan darurat kepada dua kandidat vaksin dari Sinopharm yang didukung negara dan satu dari Sinovac Biotech Ltd. China juga telah menyetujui vaksin yang keempat, dari CanSino Biologics Inc, untuk penggunaan militer.

Secara terpisah, Shenzhen Kangtai Biological Products Co Ltd menargetkan untuk memiliki kapasitas yang cukup untuk memproduksi setidaknya 100 juta dosis kandidat vaksin dari mitra Inggris AstraZeneca PLC hingga akhir tahun.

Baca Juga: Vaksinasi di AS dimulai, Trump: Selamat Amerika, selamat dunia!

Selasa malam, Tibet Rhodiola Pharmaceutical Holding Co mengatakan telah setuju untuk menggandakan pasokan vaksin Sputnik-V ke perusahaannya di Rusia. Perusahaan menargetkan untuk membuat dosis yang cukup untuk setidaknya 40 juta warga Rusia tahun depan.

Fosun Pharma telah membawa dua kandidat vaksin Covid-19 BioNTech ke dalam uji klinis di China dan belum menerima persetujuan regulasi untuk keduanya.

Selanjutnya: Hore, Presiden Jokowi pastikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×