kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkembangan terkini dari ancaman Gunung Merapi yang akan meletus


Jumat, 20 November 2020 / 21:05 WIB
Perkembangan terkini dari ancaman Gunung Merapi yang akan meletus

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Aktivitas Gunung Merapi masih menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Terbaru, status aktivitas Gunung Merapi bisa dinaikkan, yang berarti bisa meletus kapan saja.

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari level Waspada ke Siaga (level III) pada Kamis (5/11/2020). Berdasarkan evaluasi data pemantauan, disimpulkan aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke aktivitas yang membahayakan penduduk.

Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menjelaskan, dua minggu pasca kenaikan status Gunung Merapi, perkembangannya masih terus menunjukkan peningkatan aktivitas. BPPTKG juga terus memantau untuk selanjutnya menyampaikan perkembangan Gunung Merapi kepada masyarakat.

"Ya ini masih terus ada peningkatan aktivitas. Dari semua pemantauan, baik seismik, deformasi, kimia, visual, masih terus menunjukkan peningkatan," kata Hanik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/11/2020) siang.

Baca juga: Jangan ketinggalan, ada tiket murah di promo Air Asia Super Sale

Hanik menjelaskan, apabila Gunung Merapi meletus, maka kemungkinan akan mengikuti pola erupsi pada 2006. Saat itu, tipe erupsinya efusif atau tipe Merapi. Dalam erupsi tipe Merapi, magma dari dalam tubuh gunung api keluar secara efusif atau tanpa disertai ledakan, lalu membentuk kubah lava.

"Data sampai saat ini menunjukkan, jika Merapi erupsi akan efusif, namun akan disertai eksplosif. Tetapi ya kita tunggu saja, ya. Ini hanya perkiraan kita," ujar Hanik.

"Jadi kami perkirakan letusannya tidak akan sama atau melebihi 2010. Tidak akan seperti 2010, letusan seperti itu pasti jarak waktunya akan lama. Sebelum 2010, terakhir terjadi itu 130 tahun yang lalu, sekitar 1872," kata dia.



TERBARU

×