kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengelola mal gagal meraih lonjakan kunjungan di momen natal dan tahun baru 2021


Selasa, 05 Januari 2021 / 08:05 WIB
Pengelola mal gagal meraih lonjakan kunjungan di momen natal dan tahun baru 2021

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menuturkan jika rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan sepanjang 2020 hanya sekitar 40% pada saat normal.

Alphon berkata sebenarnya pusat perbelanjaan sangat menaruh harapan adanya peningkatan kunjungan pada masa Natal dan Tahun Baru 2020.

"Tapi sayang, hal tersebut tidak terjadi dikarenakan pemerintah telah memberlakukan berbagai pembatsan untuk menekan jumlah kasus positif COVID-19. Pada saat periode Natal dan menjelang akhir tahun yang lalu tidak terjadi lonjakan tingkat kunjungan. Tingkat kunjungan kurang lebih sama seperti pada saat akhir pekan atau weekend biasanya saja," jelasnya saat dihubungi Kontan, Senin (4/1).

Alphon menambahkan, berdasarkan catatannya mall atau pusat perbelanjaan kelas menengah ke bawah mendapatkan kunjungan lebih tinggi dibandingkan dengan mall atau pusat perbelanjaan kelas menengah atas.

Baca Juga: APPBI: Semua pusat perbelanjaan memberi kebijakan tarif sewa kepada tenant

Menurutnya, hal ini disebabkan karena masyarakat kelas atas memiliki kesadaran atau awareness lebih tinggi terhadap virus dibandingkan dengan sebaliknya.

"Masyarakat kelas menengah atas memiliki “awareness” yang lebih tinggi terhadap wabah COVID-19 sehingga pada akhirnya membuat mereka lebih berhati-hati," ujarnya.

Tak hanya itu, hingga saat ini tidak sedikit penyewa (tenant) yang membatalkan atau menunda membuka usaha baru. Mereka dinilai masih melihat kondisi perekonomian ke depan.

"Tingkat okupansi Pusat Perbelanjaan tahun 2020 yang lalu diperkirakan rata - rata nasional adalah 70% - 80%. Persentase tersebut turun kurang lebih 10% - 20% dari sebelumnya, tahun 2019, yakni sekitar 80% - 90%," tutup dia.

Selanjutnya: Pengelola mall jual gedung di masa pandemi, ini tanggapan APPBI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×