kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penelitian sebut virus corona bisa menyerang otak melalui hidung


Kamis, 03 Desember 2020 / 20:20 WIB
Penelitian sebut virus corona bisa menyerang otak melalui hidung

Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak infeksi Virus Corona tidak boleh disepelekan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus tersebut dapat menyerang otak melalui hidung manusia. Maka dari itu, menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin.

Mengutip dari The National Interest (nationalinterest.org), hasil studi tersebut dilakukan oleh peneliti yang berasal dari Universitas Kedokteran Berlin. Mereka menganalisa sampel jaringan post-mortem dari 33 pasien yang terinfeksi Virus Corona.

Para peneliti menemukan fakta bahwa Virus Corona bisa masuk ke otak melalui mukosa penciuman yang berada di rongga hidung bagian atas. Setelah berada di mukosa penciuman, virus akan menuju otak melalui saraf penciuman.

Namun, salah satu peneliti bernama Profesor Frank Heppner mengatakan bahwa sampel berasal dari pasien yang mengalami Covid-19 parah. Jadi, hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience itu belum bisa dipastikan pada penderita Covid-19 ringan dan sedang.

Baca Juga: PBB longgarkan aturan penggunaan ganja untuk mempermudah penelitian

Selain itu, satu dari tiga pasien mengalami gejala neurologis. Sedangkan pasien lain mengalami sakit kepala, kelelahan, pusing, dan mual. Kondisi lain, seperti stroke, masih perlu diobservasi lagi oleh para peneliti.

Melansir The National Interest, Virus Corona berada di bagian otak yang memegang peranan penting, misalnya pernapasan manusia. Keberadaan virus di area otak tersebut memperparah fungsi pernapasan yang dimiliki oleh penderita Covid-19.

Hasilnya, pernapasan pasien Covid-19 semakin parah karena Virus Corona juga menyerang paru-paru. Masalah serupa juga bisa berkaitan dengan fungsi kardiovaskular yang dialami oleh pasien.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Peningkatan jumlah kasus positif corona menjadi pembelajaran serius

Saat berada di otak, virus dapat mengambil alih sel otak sehingga jumlahnya menjadi berlipat ganda. Penularan yang terjadi juga mengakibatkan oksigen di sekitar sel berkurang sehingga banyak sel otak yang layu dan mati.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa menggunakan masker dengan cara yang benar perlu dilakukan oleh semua orang. Selain itu, pastikan pula untuk menerapkan protokol kesehatan yang lain, seperti menjaga jarak dengan orang lain dan rajin mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir.

Selanjutnya: Hati-hati! Jaringan kriminal global targetkan vaksin Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×