kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Operator tempat publik Korea bisa kena denda Rp 25 juta jika pengunjung tak bermasker


Jumat, 13 November 2020 / 15:00 WIB
Operator tempat publik Korea bisa kena denda Rp 25 juta jika pengunjung tak bermasker

Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Korea Selatan terhitung sukses menangani corona. Meski kasus baru corona di Korea Selatan hanya tercatat ratusan, angka ini terhitung sudah melonjak jika dibandingkan dengan sebelumnya. 

Tapi, Negeri K-Pop ini terus berjuang untuk menahan wabah kluster kecil, dengan kasus harian menanjak di sekitar 100 dalam beberapa pekan terakhir. Agar makin menekan penambahan kasus, Korsel akan mulai mendenda orang-orang yang tidak memakai masker di depan umum mulai hari Jumat (13/11).

Orang yang tertangkap tanpa masker di tempat umum, termasuk klub malam, mal, taman hiburan, dan salon rambut, akan dikenai denda hingga 100.000 won atau setara Rp 1,27 juta, dengan kurs Rp 12,75 per won. Sementara operator tempat-tempat tersebut dapat membayar denda hingga 3 juta won atau Rp 25,5 juta.

Penguatan kebijakan penggunaan masker ini terjadi karena pihak berwenang juga memperluas penggunaan masker wajib awal bulan ini ke 23 jenis tempat baru, termasuk spa, aula pernikahan, dan department store.

Baca Juga: China temukan virus corona pada kemasan daging sapi asal Brasil

Negeri Ginseng ini melaporkan 191 kasus baru virus corona baru Kamis. Dari kasus baru, 162 ditularkan secara lokal. Menurut otoritas kesehatan, lebih dari 50% infeksi dalam dua pekan terakhir berasal dari daerah metropolitan Seoul yang padat penduduk.

Kasus-kasus baru itu membuat jumlah total infeksi di Korssel menjadi 28.133 pada Kamis (12/11) tengah malam. Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, kematian akibat Covid-19 mencapai 488.

Pemerintah Korea Selatan sedang dalam pembicaraan terakhir dengan produsen obat global mengenai potensi vaksin Covid-19. Korsel berusaha mengamankan pasokan untuk mencakup 60% dari populasinya tahun ini.

Baca Juga: Australia batalkan rencana untuk mengizinkan kedatangan siswa asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×