kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin terus ukur kesiapan sejumlah sektor manufaktur menuju industri 4.0


Sabtu, 28 November 2020 / 08:00 WIB
Kemenperin terus ukur kesiapan sejumlah sektor manufaktur menuju industri 4.0

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengukur kesiapan sejumlah sektor manufaktur di tanah air dalam melakukan transformasi industri 4.0. Penilaian ini disebut dengan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0), yang merupakan bagian dari implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

Adapun kriteria penilaian INDI 4.0, di antaranya adalah dampak pada transformasi industri 4.0 terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi produksi, dan kinerja ekspor perusahaan.

Selain itu, penerapan teknologi industri 4.0 selama pandemi Covid-19 untuk mendukung perusahaan tetap beroperasi dengan memenuhi protokol kesehatan.

Dari hasil verifikasi dan validasi atas capaian tersebut, Kemenperin memberikan penghargaan INDI 4.0 kepada perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor yang dinilai mampu mengadopsi teknologi industri 4.0.

Baca Juga: Genjot industri mamin, Kemenperin bangun ekosistem inovasi

Sebanyak 13 perusahaan industri dinobatkan sebagai penerima penghargaan INDI 4.0 tahun 2020. Selain itu, terdapat tiga perusahaan industri yang mendapat predikat National Lighthouse Industry 4.0.

Adapun dari 13 perusahaan peraih penghargaan INDI 4.0 tahun 2020, tujuh penerimanya mewakili sektor industri kimia, farmasi, dan tekstil (IKFT).

Mereka yang berasal dari sektor industri kimia adalah PT. Kaltim Parna Industri, PT. Biggy Cemerlang, dan PT. Schott Igar Glass. Kemudian untuk sektor industri farmasi, yakni PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia.

Berikutnya, sektor industri tekstil meliputi PT. Globalindo Intimates, PT. TI Matsuoka Winner Industry, dan PT. Asia Pasific Rayon. Sementara itu, mewakili sektor IKFT, perusahaan yang menyabet kategori National Lighthouse Industry 4.0 adalah PT. Pupuk Kalimantan Timur selaku industri kimia.

“Kedelapan perusahaan tersebut telah memiliki angka INDI 4.0 lebih dari 3," kata Direktur Jenderal IKFT Kemenperin Muhammad Khayam di Jakarta, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (27/11).

Pada penilaian INDI 4.0, terdiri dari empat tingkat. Untuk skor 1 adalah industri masih pada tahap kesiapan awal, kemudian skor 2: industri pada tahap kesiapan sedang, skor 3: industri sudah pada tahap kesiapan matang, dan skor 4 menandakan industri sudah menerapkan industri 4.0.



TERBARU

×