kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ini yang dibahas dalam pertemuan menko Luhut dengan Donald Trump di AS


Rabu, 18 November 2020 / 18:40 WIB
ini yang dibahas dalam pertemuan menko Luhut dengan Donald Trump di AS

Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diterima oleh Presiden Amerika Serikat Donald  Trump di White House Washington DC pada Selasa, (17/11).

Dalam pertemuan tersebut, Luhut sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo, yang didampingi oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi. Sementara, Trump didampingi oleh Penasehatnya Jared Kushner dan Ivanka Trump serta CEO US IDFC Adam Boehler.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Jokowi atas dukungan Presiden Donald Trump terhadap kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat selama ini, termasuk mengenai pemberian fasilitas GSP oleh USTR kepada Indonesia.  “Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump," ujar Luhut seperti yang dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (18/11).

Luhut pun mengatakan, pertemanan kedua negara perlu tetap dijaga bagaimanapun hasil resmi pemilu AS nantinya. "Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti," kata Luhut.

Baca Juga: Cerita Luhut saat bertemu pejabat AS: Kita betul-betul berkawan

Sementara itu, Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerjasama selama ini dan menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini.

Selain bertemu dengan Donald Trump, Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di kantornya. Pence menawarkan kerjasama produksi vaksin bersama  antara Perusahaan Amerika Serikat dan Indonesia.

Sementara itu pada pertemuan terpisah, dengan National Security Advisor (NSA) Robert O’ Brien, Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.

Luhut menyambut positif berbagai pertemuan tersebut dan berharap kerjasama yang baik dengan Amerika Serikat bisa terus ditingkatkan di masa administrasi Pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang.

Selanjutnya: Luhut sebut sejumlah kontrak diteken dalam mengembangkan baterai untuk mobil listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×