kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab realisasi investasi mineral dan batubara baru 37,17% dari target 2020


Rabu, 11 November 2020 / 08:25 WIB
Ini penyebab realisasi investasi mineral dan batubara baru 37,17% dari target 2020

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi virus corona membuat realisasi investasi pertambangan mineral dan batubara (minerba) melesat. Hingga bulan Oktober, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, investasi di sektor minerba baru sekitar US$ 2,88 miliar atau 37,17% dari target tahun ini.

Staff Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Irwandy menyampaikan, pada tahun ini investasi minerba ditargetkan bisa menyentuh US$ 7,7 miliar. Namun, pandemi Covid-19 diakui telah mengganjal pencapaian target tersebut.

"Pencapaiannya masih 37%, masih jauh dari target 2020. Ini tentunya pengaruh terbesar akibat beberapa proyek terhenti karena Covid-19," kata Irwandy dalam sebuah webinar yang digelar Selasa (10/11).

Baca Juga: Formappi menilai sisa 24 RUU prolegnas sulit diselesaikan DPR sampai akhir 2020

Padahal, dalam dua tahun terakhir, capaian investasi minerba hingga tutup tahun selalu melebihi target. Pada tahun 2018, realisasi investasi minerba mencapai 101%, sedangkan pada tahun lalu, raihan investasi sektor tambang tercatat sebesar US$ 6,5 miliar atau 105% dari target.

Capaian investasi tambang pada tahun lalu terdiri dari izin usaha jasa pertambangan dengan porsi 39%, investasi prasarana dan mesin (30%), aktiva tidak berwujud (13%), serta investasi berupa bangunan, kapal, kendaraan dan alat-alat lainnya sebesar 23%.

Irwandy mengatakan, pemerintah sedang berupaya untuk dapat mengatasi dampak Covid-19 sekaligus mendongkrak investasi pertambangan. Untuk mengurangi dampak permintaan batubara akibat pandemi, misalnya, pemerintah bersama asosiasi pertambangan batubara terus mengintensifkan diplomasi dengan mitra dagang.

"Kemudian juga mengintensifkan koordinasi lintas sektor dan fasilitasi penyelesaian kendala dalam melakukan pendekatan dengan mitra dagang dalam rangka memacu investasi tahun 2020-2021," pungkas Irwandy.

Selanjutnya: Pengusaha tambang harus bersiap hadapi aturan baru perpajakan batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×