kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemimpin Tertinggi Iran: Tekanan maksimum AS telah gagal, jika dilanjutkan juga gagal


Senin, 22 Maret 2021 / 23:15 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran: Tekanan maksimum AS telah gagal, jika dilanjutkan juga gagal

Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menegaskan kembali, Iran tidak akan menyerah pada tekanan Amerika Serikat sebagai imbalan atas keringanan sanksi.

Dalam pidato selama satu jam yang disiarkan langsung di televisi pada Minggu (21/3) untuk menandai tahun baru Persia, Khamenei mengatakan, kampanye "tekanan maksimum" dari sanksi ekonomi, yang dia sebut sebagai "kejahatan besar" yang dilakukan oleh Presiden AS "sebelumnya yang bodoh" Donald Trump, telah gagal.

"Dia (Trump) pergi dengan cara yang terkenal itu, membawa aib bagi negaranya," kata Khamenei, seperti dikutip Al Jazeera. "Mereka harus tahu, tekanan maksimum telah gagal sejauh ini, dan jika pemerintah AS saat ini ingin melanjutkan, itu juga akan gagal".

Trump secara sepihak meninggalkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia dan mengatakan, Teheran harus merundingkan kembali perjanjian itu agar sanksi dicabut.

Baca Juga: Kota rudal, pangkalan Garda Revolusi Iran penuh misil dan peralatan perang elektronik

Pemerintahan Joe Biden menyatakan, ingin memulihkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Tetapi, Iran pertama-tama harus kembali sepenuhnya mematuhi kesepakatan nuklir 2015 sebelum sanksi dicabut. 

Iran secara bertahap mengurangi kepatuhannya pada kesepakatan itu sejak 2019, satu tahun setelah penarikan AS.

Tidak terburu-buru

Khamenei menegaskan kembali apa yang dia sebut sebagai "kebijakan definitif" Iran tentang kesepakatan nuklir: AS harus mencabut semua sanksi terlebih dahulu, setelah itu Teheran akan membalikkan langkahnya meningkatkan pengayaan uranium dan memasang sentrifugal baru, di antara upaya-upata lainnya.

Ia menyebutkan, Iran bergegas ke JCPOA, setuju dengan AS, China, Prancis, Inggris, Rusia, dan Jerman selama Pemerintahan Barack Obama karena menerapkan semua komitmennya, sementara Washington hanya mencabut sanksi "di atas kertas".

Baca Juga: Beri peringatan kepada Iran, sepasang pembom B-52s AS terbang di Timur Tengah



TERBARU

×