kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom ramal BI akan menahan suku bunga, ini alasannya


Kamis, 18 Maret 2021 / 04:45 WIB
Ekonom ramal BI akan menahan suku bunga, ini alasannya

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memprediksi Bank Indonesia (BI) akan menahan suku bunga acuan di level 3,50% dalam Rapat Dewan Gubernur BI Maret 2021. 

Kepala ekonom Danareksa Research Institute (DRI) Moekti P. Soejachmoen mengatakan, saat ini suku bunga acuan BI sudah berada di level yang sangat rendah.

“Sehingga, kami bahkan memprediksi bank sentral akan menahan suku bunga acuan di level rendah ini, tetapi tidak akan menurunkan atau menaikkan suku bunga acuan di bulan ini,” tegas Moekti. 

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri prediksi BI akan tahan suku bunga acuan, simak alasannya

Alasan bank sentral untuk menahan suku bunga acuan adalah untuk memberi stimulus bagi dunia usaha lewat pinjaman perbankan. apalagi, pada Januari 2021, pinjaman bank tercatat terkontraksi minus 2,10% yoy. 

Senada, ekonom Bank Mandiri Wisnu Wardana melihat bank sentral akan menahan suku bunga kebijakan di bulan Maret 2021. Ini dipicu oleh adanya tekanan pada nilai tukar rupiah akibat keluarnya investasi portofolio karena kenaikan imbal hasil US Treasury. 

Peningkatan imbal hasil ini juga didukung oleh stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) senilai US$ 1,9 triliun yang baru-baru ini disetujui oleh pemerintah negara Paman Sam. 

Namun, Wisnu juga melihat, hasil keputusan RDG BI juga akan selaras dengan hasil pertemuan bank sentral AS (The Fed) yang juga bisa menentukan apakah imbal hasil akan terus naik atau turun. 

Selanjutnya: Ekonom Bank Permata imbau Bank Indonesia untuk tahan suku bunga acuan di level 3,50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×